Shalawat Badawiyyah
Syaikh Ahmad Badawi
Syaikh Ahmad Badawi,
Setiap hari, dari pagi hingga sore, beliau menatap matahari, sehingga kornea matanya merah membara. Apa yang dilihatnya bisa terbakar, khawatir terjadinya hal itu, saat berjalan ia lebih sering menatap langit, bagaikan orang yang sombong. Sejak masa kanak kanak, ia suka berkhalwat dan riyadhoh, pernah empat puluh hari lebih perutnya tak terisi makanan dan minuman. Ia lebih memilih diam dan berbicara dengan bahasa isyarat, bila ingin berkomunikasi dengan seseorang. Ia tak sedetikpun lepas dari kalimat toyyibah, berdzikir dan bersholawat.
Pada usia dini beliau telah hafal al-Qur’an, untuk memperdalam ilmu agama ia berguru kepada syaikh Abdul Qadir al-Jailani dan syaikh Ahmad Rifai. Suatu hari, ketika beliau telah sampai ketingkatannya, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, menawarkan kepadanya: ”Manakah yang kau inginkan ya Ahmad Badawi, kunci Masyriq atau Maghrib, akan kuberikan untukmu”, hal yang sama juga diucapkan oleh gurunya Syaikh Ahmad Rifai, dengan lembut, dan karna menjaga tatakrama murid kepada gurunya, ia menjawab; ”Aku tak mengambil kunci kecuali dari al-Fattah (Allah )”.
Peninggalan syaikh Ahmad Badawi yang sangat utama, yaitu bacaan shalawat badawiyah sughro dan shalawat badawiyah kubro.
Peninggalan syaikh Ahmad Badawi yang sangat utama, yaitu bacaan shalawat badawiyah sughro dan shalawat badawiyah kubro.
ﺍﻠﻠﻬﻢ ﺼﻞ ﻮﺴﻠﻢ ﻮﺒﺎﺮﻚ ﻋﻠﻰ ﺴﻴﺪﻨﺎ ﻮﻤﻮﻻﻨﺎ ﻤﺤﻤﺪ٬ﺸﺠﺮﺓ ﺍﻷﺼﻞ ﺍﻠﻨﻮﺮﺍﻨﻴﺔ٬ ﻮﻠﻤﻌﺔ ﺍﻠﻗﺒﻀﺔ ﺍﻠﺮﺤﻤﺎﻨﻴﺔ٬ ﻮﺃﻔﻀﻞ ﺍﻠﺨﻠﻴﻗﺔ ﺍﻹﻨﺴﺎﻨﻴﺔ٬ ﻮﺃﺸﺮﻒ ﺍﻠﺼﻮﺮﺓ ﺍﻠﺠﺴﻤﺎﻨﻴﺔ٬ ﻮﻤﻌﺪﻦ ﺍﻷﺴﺮﺍﺮ ﺍﻠﺮﺒﺎﻨﻴﺔ٬ ﻮﺨﺰﺍﺌﻦ ﺍﻠﻌﻠﻮﻢ ﺍﻹﺼﻃﻓﺎﺌﻴﺔ٬ ﺼﺎﺤﺐ ﺍﻠﻗﺒﻀﺔ ﺍﻷﺼﻠﻴﺔ٬ ﻮﺍﻠﺒﻬﺠﺔ ﺍﻠﺴﻨﻴﺔ٬ ﻮﺍﻠﺮﺘﺒﺔ ﺍﻠﻌﻠﻴﺔ٬ ﻤﻦﺍﻨﺪﺮﺠﺔ ﺍﻠﻨﺒﻴﻮﻦ ﺘﺤﺖ ﻠﻮﺍﺌﻪ٬ ﻔﻬﻢﻤﻨﻪ ﻮﺇﻠﻴﻪ٬ ﻮﺼﻞ ﻮﺴﻠﻢ ﻮﺒﺎﺮﻚﻋﻠﻴﻪ٬ ﻮﻋﻠﻰ ﺁﻠﻪ ﻮﺼﺒﻪ٬ ﻋﺪﺪ ﻤﺎ ﺨﻠﻗﺖ٬ ﻮﺮﺰﻘﺖ٬ ﻮﺃﻤﺖ٬ ﻮﺃﺤﻴﻴﺖ٬ ﺇﻠﻰﻴﻮﻢ ﺘﺒﻌﺚ ﻤﻦ ﺃﻔﻨﻴﺖ٬ ﻮﺴﻠﻢ ﺘﺴﻠﻴﻤﺎ ﻜﺘﻴﺮﺍ٬ ﻮﺍﻠﺤﻤﺪ ﷲ ﺮﺐ ﺍﻠﻌﺎﻠﻤﻴﻦ
“Ya Allaah limpahkanlah shalawat, kesejahteraan, dan keberkahan kepada penghulu dan pemimpin (Nabi) Muhammad; pohon asal cahaya; cahaya genggaman Sang Rahman; insan paling utama; gambaran jasmani yang paling mulia; sumber rahasia-rahasia ke-Tuhan-an; khazanah ilmu-ilmu pilihan; pemilik genggaman kealian; keelokan yang luhur; derajat yang tinggi, yang semua Nabi berteduh di bawah panjinya, maka (para Nabi) mereka bersumber darinya dan akan menuju padanya; dan (limpahkanlah) shalawat, kesejahteraan, dan keberkahan kepadanya dan (limpahkan pula) kepada keluarganya; sebanyak jumlah makhluk yang Engkau ciptakan; yang Engkau berikan rizki; yang Engkau matikan; yang Engkau hidupkan; (hingga ketika) hari (di mana) Engkau bangkitkan mereka yang Engkau matikan sebelumnya; dan (limpahkanlah) kesejahteraan sebanyak-banyaknya; dan segala puji hanya bagi Allaah, Tuhan semesta alam.”
Assalaamu'alaykum
BalasHapusYang ini sholawat shughro atau yang kubro ?
Terimakasih