Kami tidak lebih hanya para musafir kecil. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan ahlu al-sunnah wa al-jama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rasulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari salafuna Shalih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, dari rasulullah Saw.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah


Sholawat Al Faatih

“ALLAHUMMA SHOLLI WASALLIM WABAARIK ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN AL FAATIHI LIMAA UGHLIQU WAL KHOOTIMI LIMAA SABAQO WANNASHIRIL HAQQO WAL HAADII ILAA SHIROTIKAAL MUSTAQIIM. SHOLLALLAHU ALAAIHI WA ALAA AAALIHII WA’ASHKHABIHII HAQQO QODRIHII WAMIQDAARIHIL ADZIIM”




(Ya Allah, limpahkan sholawat, salam dan berkah kepada Sayidina Muhammad, pembuka hal-hal yang terkunci, penutup perkara-perkara yang sudah berlalu, penolong kebenaran dengan kebenaran, dan penunjuk jalan kepada Jalan-Mu yang lurus. Semoga Allah senantiasa melimpahkan sholawat kepadanya, juga kepada keluarga dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan kedudukannya yang tinggi).

1 komentar:

  1. ass terus terang saya suka mengamalkan sholawat fatih mohon penjelasan penulis mendapat redaksi sholawat nya dari mana dan apakah langsung di azajah oleh mursyid torekat tijaniahnya.... terimakasih wasalamualaikum

    BalasHapus

Kumpulan Mahalul Qiyam MP3

Al Quran Online