Sebelum ke Suluknya ada baiknya kita ketahui siapa itu Syeikh Jangkung, beliau bernama asli Saridin, termasuk para pemerhati sufi. Bila ingin melihat jejak masa lalu, silakan mengunjungi makamnya yang terletak di Desa Landoh, Kecamatan Kayen yang berjarak sekitar 17 kilometer dari Kota Pati menuju Kabupaten Purwodadi. Untuk mencapai lokasi, pengunjung harus melewati jalan perkampungan yang sudah beraspal.
Setiap hari Jumat, makam tersebut dipadati pengunjung dari sejumlah
daerah di tanah air, seperti dari Jateng, Jatim, Jabar, dan Sumatera.
Bahkan, ada pengunjung yang berasal dari Negara Malaysia dan Singapura.
Upacara haul (hari lahir) dilaksanakan setiap tanggal 14 dan 15 bulan
Rajab yang dimulai dengan upacara ganti kelambu, pengajian, dan pasar
malam.
Menurut sejarahnya, Saridin
(Syeh Jangkung) dilahirkan di Desa Tayu, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Setelah dewasa berkelana ke sejumlah daerah di pulau jawa, bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam.
(Syeh Jangkung) dilahirkan di Desa Tayu, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Setelah dewasa berkelana ke sejumlah daerah di pulau jawa, bahkan sampai di Sumatera untuk menyebarkan Agama Islam.
Waktu masih hidup, dia berwasiat agar dimakamkan di Desa Landon.
Di kompleks Makam Saridin terdapat pula makam isterinya, yakni RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
Inilah suluk nya :Di kompleks Makam Saridin terdapat pula makam isterinya, yakni RA Retno Jinoli dan RA Pandan Arum.
MUQADIMAH
Bismillah, wengi iki ingsung madep, ngawiti murih pakerti, pakertining
budi kang fitri, sujud ingsun, ing ngarsané Dzat Kang Maha Suci.
Artinya :
Bismillah, malam ini hamba menghadap, mengawali meraih hikmah/ hikmah budi yang suci, hamba bersujud, di hadapan Keagungan Yang Mahasuci.
Bismillah
ar-rahman ar-rahim, rabu mbengi, malam kamis, tanggal lima las, wulan
poso, posoning ati ngilangi fitnah, posoning rogo ngeker tingkah.Bismillah, malam ini hamba menghadap, mengawali meraih hikmah/ hikmah budi yang suci, hamba bersujud, di hadapan Keagungan Yang Mahasuci.
Artinya :
Bismillâh ar-Rahmân ar-Rahîm, Rabu malam Kamis, tanggal 15 bulan Ramadhan, puasa hati menghilangkan fitnah, puasa raga mencegah tingkah buruk.
Bismillah,
dhuh Pangeran Kang Maha Suci, niat ingsun ndalu niki, kawula kang
ngawiti, nulis serat kang ingsun arani, serat Hidayat Bahrul Qalbi,
anggayuh Sangkan Paraning Dumadi.Bismillâh ar-Rahmân ar-Rahîm, Rabu malam Kamis, tanggal 15 bulan Ramadhan, puasa hati menghilangkan fitnah, puasa raga mencegah tingkah buruk.
Artinya :
Bismillâh, wahai Tuhan Yang Mahasuci, niat hamba malam ini, hamba yang mengawali, menulis surat yang dinamai, surat Hidayat Bahrul Qalbi, untuk memahami asal tujuan hidup ini.
Bismillah, dhuh Pangeran mugi
hanebihna, saking nafsu ingsun iki, kang nistha sipatipun, tansah ngajak
ing laku drengki, ngedohi perkawis kang wigati.Bismillâh, wahai Tuhan Yang Mahasuci, niat hamba malam ini, hamba yang mengawali, menulis surat yang dinamai, surat Hidayat Bahrul Qalbi, untuk memahami asal tujuan hidup ini.
Artinya :
Bismillâh, wahai Tuhan semoga Engkau menjauhkan, dari nafsu hamba ini, yang buruk sifatnya, senantiasa mengajak berlaku dengki, menjauhi perkara yang baik.
Bismillah, kanthi nyebut asmaning Allah, Dzat
ingkang Maha Welas, Dzat ingkang Maha Asih, kawula nyenyuwun, kanthi
tawasul marang Gusti Rasul, Rasul kang aran Nur Muhammad, mugiya kerso
paring sapangat, kanthi pambuka ummul kitab.Bismillâh, wahai Tuhan semoga Engkau menjauhkan, dari nafsu hamba ini, yang buruk sifatnya, senantiasa mengajak berlaku dengki, menjauhi perkara yang baik.
Artinya :
Bismillâh, dengan menyebut nama Allah, Dzat Yang Maha Pengasih, Dzat Yang Maha Penyayang, hamba memohon, melalui perantara Rasul, Rasul yang bernama Nur Muhammad, semoga berkenan memberi syafaat, dengan pembukaan membaca ummul kitab.
Sun tulis kersaneng rasa, rasaning wong
tanah Jawa, sun tulis kersaneng ati, atining jiwa kang Jawi, ati kang
suci, tanda urip kang sejati, sun tulis kersaning agami, ageming diri
ingkang suci.Bismillâh, dengan menyebut nama Allah, Dzat Yang Maha Pengasih, Dzat Yang Maha Penyayang, hamba memohon, melalui perantara Rasul, Rasul yang bernama Nur Muhammad, semoga berkenan memberi syafaat, dengan pembukaan membaca ummul kitab.
Artinya :
Hamba tulis karena rasa, perasaan orang tanah Jawa, hamba tulis karena hati, hati dari jiwa yang keluar, hati yang suci, tanda hidup yang sejati, hamba tulis karena agama, pegangan diri yang suci.
Kang
tinulis dudu ajaran, kang tinulis dudu tuntunan, iki serat sakdermo
mahami, opo kang sinebut ing Kitab Suci, iki serat amung mangerteni,
tindak lampahé Kanjeng Nabi.Hamba tulis karena rasa, perasaan orang tanah Jawa, hamba tulis karena hati, hati dari jiwa yang keluar, hati yang suci, tanda hidup yang sejati, hamba tulis karena agama, pegangan diri yang suci.
Artinya :
Yang tertulis bukan ajaran, yang tertulis bukan tuntunan, surat ini sekadar memahami, apa yang tersebut dalam Kitab Suci, surat ini sekadar mengetahui, perilaku hidup Kanjeng Nabi.
Apa kang ana
ing serat iki, mong rasa sedehing ati, ati kang tanpa doyo, mirsani
tindak lampahing konco, ingkang tebih saking budi, budining rasa
kamanungsan, sirna ilang apa kang dadi tuntunan.Yang tertulis bukan ajaran, yang tertulis bukan tuntunan, surat ini sekadar memahami, apa yang tersebut dalam Kitab Suci, surat ini sekadar mengetahui, perilaku hidup Kanjeng Nabi.
Artinya :
Apa yang ada di surat ini, hanya rasa kesedihan hati, hati yang tiada berdaya, melihat sikap perilaku saudara, yang jauh dari budi, budi rasa kemanusiaan, hilang sudah apa yang menjadi tuntunan.
Mugi-mugi
dadiho pitutur, marang awak déwé ingsun, syukur nyumrambahi para
sadulur, nyoto iku dadi sesuwun, ing ngarsane Dzat Kang Luhur.Apa yang ada di surat ini, hanya rasa kesedihan hati, hati yang tiada berdaya, melihat sikap perilaku saudara, yang jauh dari budi, budi rasa kemanusiaan, hilang sudah apa yang menjadi tuntunan.
Artinya :
Semoga menjadi petunjuk, terhadap diri hamba sendiri, syukur bisa berguna untuk sesama, itulah yang menjadi permohonan, di hadapan Dzat Yang Mahaagung.
01. SYARIATSemoga menjadi petunjuk, terhadap diri hamba sendiri, syukur bisa berguna untuk sesama, itulah yang menjadi permohonan, di hadapan Dzat Yang Mahaagung.
Mangertiyo sira kabéh, narimoho kanthi saréh, opo kang dadi toto lan
aturan, opo kang dadi pinesténan, anggoning ngabdi marang Pangeran.
Artinya :
Mengertilah kalian semua, terimalah dengan segala kerendahan jiwa, terimalah dengan tulus dan rela, apa yang menjadi ketetapan dan aturan, apa yang telah digariskan, untuk mengabdi pada Keagungan Tuhan.
Basa
sarak istilah ‘Arbi, tedah isarat urip niki, mulo kénging nampik milih,
pundhi ingkang dipun lampahi, anggoning ngabdi marang Ilahi.Mengertilah kalian semua, terimalah dengan segala kerendahan jiwa, terimalah dengan tulus dan rela, apa yang menjadi ketetapan dan aturan, apa yang telah digariskan, untuk mengabdi pada Keagungan Tuhan.
Artinya :
Istilah syarak adalah bahasa Arab, yang berarti petunjuk atau pedoman untuk menjalani kehidupan ‘agama’, untuk itulah diperbolehkan memilih, mana yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan diri, guna mengabdi pada Keagungan Ilahi.
Saréngat iku tan ora keno, tininggal
selagi kuwoso, ageming diri kang wigati, cecekelan maring kitab suci,
amrih murih rahmating Gusti.Istilah syarak adalah bahasa Arab, yang berarti petunjuk atau pedoman untuk menjalani kehidupan ‘agama’, untuk itulah diperbolehkan memilih, mana yang akan dijalani sesuai dengan kemampuan diri, guna mengabdi pada Keagungan Ilahi.
Artinya :
Apa yang telah di-syari‘at-kan hendaknya jangan kita tinggal, selama diri ini mampu untuk menjalankan, aturan yang menjadi pegangan hidup kita, aturan yang sudah dijelaskan dalam kitab suci al-Qur’an, Itu semua, tidak lain hanya usaha kita untuk mendapat rahmat, dan pengampunan dari Yang Maha Kuasa.
Saréngat iku keno dén aran, patemoné
badan lawan lésan, ono maneh kang pepiling, sareh anggoné kidmat,
nyembah ngabdi marang Dzat.Apa yang telah di-syari‘at-kan hendaknya jangan kita tinggal, selama diri ini mampu untuk menjalankan, aturan yang menjadi pegangan hidup kita, aturan yang sudah dijelaskan dalam kitab suci al-Qur’an, Itu semua, tidak lain hanya usaha kita untuk mendapat rahmat, dan pengampunan dari Yang Maha Kuasa.
Artinya :
Syariat juga diartikan, sebuah pertemuan antara badan dengan lisan, bertemunya raga dengan apa yang dikata, ada juga yang memberi pengertian, bahwa syariat adalah pasrah dalam berkhidmat, menyembah dan mengabdi pada Keagungan Yang Mahasuci.
Saréngat utawi sembah raga iku, pakartining wong amagang laku, sesucine asarana saking warih,Syariat juga diartikan, sebuah pertemuan antara badan dengan lisan, bertemunya raga dengan apa yang dikata, ada juga yang memberi pengertian, bahwa syariat adalah pasrah dalam berkhidmat, menyembah dan mengabdi pada Keagungan Yang Mahasuci.
kang wus lumrah limang wektu, wantu wataking wawaton.
Artinya :
Syari`at atau Sembah Raga itu, merupakan tahap persiapan, di mana seseorang harus melewati proses pembersihan diri, dengan cara mengikuti peraturan-peraturan yang ada, dan yang sudah ditentukan
Syari`at atau Sembah Raga itu, merupakan tahap persiapan, di mana seseorang harus melewati proses pembersihan diri, dengan cara mengikuti peraturan-peraturan yang ada, dan yang sudah ditentukan
—rukun Islam.
Mulo
iling-ilingo kang tinebut iki, sadat, sholat kanthi kidmat, zakat bondo
lawan badan, poso sak jroning wulan ramadhan, tinemu haji pinongko
mampu, ngudi luhuring budi kang estu.
Artinya :
Maka ingat-ingatlah apa yang tersebut di bawah ini, syahadat dengan penuh keihklasan, shalat dengan khusuk dan penuh ketakdhiman, mengeluarkan zakat harta dan badan untuk sesame, puasa pada bulan ramadhan atas nama pengabdian pada Tuhan, menunaikan ibadah haji untuk meraih kehalusan budi pekerti.
Limo cukup tan kurang, dadi rukune agami Islam, wajib kagem ingkang baligh, ngaqil, eling tur kinarasan, menawi lali ugi nyauri.Maka ingat-ingatlah apa yang tersebut di bawah ini, syahadat dengan penuh keihklasan, shalat dengan khusuk dan penuh ketakdhiman, mengeluarkan zakat harta dan badan untuk sesame, puasa pada bulan ramadhan atas nama pengabdian pada Tuhan, menunaikan ibadah haji untuk meraih kehalusan budi pekerti.
Artinya :
Lima sudah tersebut tidak kurang, menjadi ketetapan sebagai rukun Islam, wajib dilakukan bagi orang ‘Islam’ yang sudah baligh, berakal, tidak gila dan sehat, adapun, jika lupa menjalankan hendaknya diganti pada waktu yang lain.
Syaringat ugi kawastanan, laku sembah
mawi badan, sembah suci maring Hyang, Hyang ingkang nyipto alam,
sembahyang tinemu pungkasan.Lima sudah tersebut tidak kurang, menjadi ketetapan sebagai rukun Islam, wajib dilakukan bagi orang ‘Islam’ yang sudah baligh, berakal, tidak gila dan sehat, adapun, jika lupa menjalankan hendaknya diganti pada waktu yang lain.
Artinya :
Syariat juga dinamakan, melakukan penyembahan dengan menggunakan anggota badan, menyembah pada Keagungan Tuhan, Tuhan yang menciptakan alam, Sembah Hyang, begitu kiranya nama yang diberikan.
SYAHADATSyariat juga dinamakan, melakukan penyembahan dengan menggunakan anggota badan, menyembah pada Keagungan Tuhan, Tuhan yang menciptakan alam, Sembah Hyang, begitu kiranya nama yang diberikan.
Sampun dados pengawitan, tiyang ingkang mlebet Islam, anyekseni
wujuding Pangeran, mahos sadat kanthi temenan, madep-manteb ananing
iman.
Artinya :
Sudah menjadi pembukaan, bagi orang yang ingin masuk Islam, bersaksi akan wujudnya Tuhan, bersungguh-sungguh membaca syahadat, disertai ketetapan hati untuk beriman.
Asyhadu an-lâ ilâha illâ Allâh wa
asyhadu anna Muhammad Rasulullah, Tinucapo mawi lisan, Sareh legowo
tanpa pameksan, Mlebet wonten njroning ati, Dadiho pusoko anggoning
ngabdi.Sudah menjadi pembukaan, bagi orang yang ingin masuk Islam, bersaksi akan wujudnya Tuhan, bersungguh-sungguh membaca syahadat, disertai ketetapan hati untuk beriman.
Artinya :
Asyhadu an-lâ ilâha illâ Allâh wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah, ucapkanlah dengan lisan, penuh kesadaran tanpa paksaan, masukkan maknanya ke dalam hati, semoga menjadi pusaka untuk terus mengabdi.
Tan
ana Pangeran, kang wajib dén sembah, kejawi amung Gusti Allah, semanten
ugi Rasul Muhammad, kang dadi lantaran pitulungé umat.Asyhadu an-lâ ilâha illâ Allâh wa asyhadu anna Muhammad Rasulullah, ucapkanlah dengan lisan, penuh kesadaran tanpa paksaan, masukkan maknanya ke dalam hati, semoga menjadi pusaka untuk terus mengabdi.
Artinya :
Hamba bersaksi bahwa tak ada tuhan, yang wajib disembah, kecuali Allah swt, begitu pula dengan Nabi Agung Muhammad saw, yang menjadi perantara pertolongan umat.
SHALATHamba bersaksi bahwa tak ada tuhan, yang wajib disembah, kecuali Allah swt, begitu pula dengan Nabi Agung Muhammad saw, yang menjadi perantara pertolongan umat.
Syarat limo ajo lali, kadas najis, badan kedah suci, nutup aurat kanti
kiat, jumeneng panggonan mboten mlarat, ngerti wektu madep kiblat,
sampurno ingkang dipun serat.
Artinya :
Lima syarat jangan lupa, badan harus suci dari hadats dan najis, menutup aurat jika tidak kesulitan, dilaksanakan di tempat yang suci, mengerti waktu untuk melakukan shalat, lalu menghadap kiblat, sempurna sudah yang ditulis.
Wolu las kang dadi mufakat, rukun sahe
nglakoni shalat, niat nejo, ngadek ingkang kiat, takbir banjur mahos
surat, al-fatihah ampun ngantos lepat.Lima syarat jangan lupa, badan harus suci dari hadats dan najis, menutup aurat jika tidak kesulitan, dilaksanakan di tempat yang suci, mengerti waktu untuk melakukan shalat, lalu menghadap kiblat, sempurna sudah yang ditulis.
Artinya :
Delapan belas yang menjadi mufakat, rukun sahnya menjalankan shalat, niat melakukan shalat, berdiri bagi kita yang mampu, mengucapkan takbiratul ikhram membaca surat, al-Fatichah jangan sampai keliru.
Rukuk,
tumakninah banjur ngadek, aran iktidal kanti jejek, tumakninah semanten
ugi, banjur sujud tumurun ing bumi, sareng tumakninah ingkang mesti,
kinaranan ing tumakninah, meneng sedelok sak wuse obah.Delapan belas yang menjadi mufakat, rukun sahnya menjalankan shalat, niat melakukan shalat, berdiri bagi kita yang mampu, mengucapkan takbiratul ikhram membaca surat, al-Fatichah jangan sampai keliru.
Artinya :
Rukuk dengan tenang lalu berdiri, disebut i’tidal dengan tegap, hendaknya juga tenang seperti rukuk, lalu sujud turun ke bumi, bersama thumakninah yang benar, dinamakan thumakninah, diam sebentar setelah bergerak.
Sewelas iku lungguh, antarane rong sujudan, tumuli tumakninah, kaping telulas lungguh akhir,Rukuk dengan tenang lalu berdiri, disebut i’tidal dengan tegap, hendaknya juga tenang seperti rukuk, lalu sujud turun ke bumi, bersama thumakninah yang benar, dinamakan thumakninah, diam sebentar setelah bergerak.
banjur maos pamuji dikir.
Artinya :
Sebelas itu duduk, di antara dua sujud, disertai thumakninah, tiga belas duduk akhir, lalu membaca pujian dzikir.
Limolas iku moco sholawat, kagem Gusti Rosul Muhammad, tumuli salam kang kawitan,Sebelas itu duduk, di antara dua sujud, disertai thumakninah, tiga belas duduk akhir, lalu membaca pujian dzikir.
sertane niat rampungan, tertib sempurna dadi pungkasan.
Artinya :
Lima belas membaca shalawat, kepada Rasul Muhammad, kemudian salam yang pertama, bersama niat keluar shalat, tertib menjadi kesempurnaan.
ZAKATLima belas membaca shalawat, kepada Rasul Muhammad, kemudian salam yang pertama, bersama niat keluar shalat, tertib menjadi kesempurnaan.
Zakat iku wus dadi prentah, den lampahi setahun pindah, tumprap wong
kang rijkine torah, supados bersih awak lan bondo, ojo pisan-pisan awak
déwé leno.
Artinya :
Zakat sudah menjadi perintah, dilakukan setahun sekali, bagi orang yang hartanya berlimpah, supa bersih raga dan harta, jangan sekali-kali kita lupa.
Umume wong dho ngenthoni, malem bodho idul
fitri, zakat firah den arani, bersihaké badan lawan ati, zakat maal ugo
mengkono, nanging kaprahing dho orak lélo.Zakat sudah menjadi perintah, dilakukan setahun sekali, bagi orang yang hartanya berlimpah, supa bersih raga dan harta, jangan sekali-kali kita lupa.
Artinya :
Umumnya orang mengeluarkan, malam Hari Raya Idul Fitri, zakat fitrah dinamai, membersihkan raga dan hati, zakat harta juga begitu, namun umumnya pada tidak rela.
Ampun supé niating ati, nglakoni rukun
pardune agami, lillahi ta`ala iku krentekno, amrih murih ridaning Gusti,
supados dadi abdi kang mulyo.Umumnya orang mengeluarkan, malam Hari Raya Idul Fitri, zakat fitrah dinamai, membersihkan raga dan hati, zakat harta juga begitu, namun umumnya pada tidak rela.
Artinya :
Jangan lupa niat di hati, menjalankan rukun fradhunya agama, karena Allah tanamkanlah, untuk mendapat keridhaan-Nya, supaya menjadi hamba yang mulia.
PUASAJangan lupa niat di hati, menjalankan rukun fradhunya agama, karena Allah tanamkanlah, untuk mendapat keridhaan-Nya, supaya menjadi hamba yang mulia.
Islam, balék, kiat, ngakal, papat sampun kinebatan, wonten maleh ingkang lintu, Islam, balék lawan ngakal, dados sarat nglampahi siam.
Artinya :
Islam, baligh, kuat, berakal, empat sudah disebutkan, ada juga yang mengatakan, Islam, baligh, dan berakal, menjadi syarat menjalankan puasa.
Kados sarat rukun ugi sami, kedah dilampai
kanthi wigati, niat ikhlas jroning ati, cegah dahar lawan ngombé, nejo
jimak kaping teluné, mutah-mutah kang digawé.Islam, baligh, kuat, berakal, empat sudah disebutkan, ada juga yang mengatakan, Islam, baligh, dan berakal, menjadi syarat menjalankan puasa.
Artinya :
Seperti syarat, rukun juga sama, harus dijalanlan dengan hati-hati, niat ikhlas di dalam hati, mencegah makan dan minum, jangan bersetubuh nomor tiga, jangan memuntahkan sesuatu karena sengaja.
Papat
jangkep sampun cekap, dadus sarat rukuné pasa, ngatos-ngatos ampun léna,
mugiyo hasil ingkang dipun seja, tentreming ati urip kang mulya.Seperti syarat, rukun juga sama, harus dijalanlan dengan hati-hati, niat ikhlas di dalam hati, mencegah makan dan minum, jangan bersetubuh nomor tiga, jangan memuntahkan sesuatu karena sengaja.
Artinya :
Empat genap sudah cukup, menjadi syarat rukunnya puasa, hati-hati jangan terlena, semoga berhasil apa yang diinginkan, tentramnya hati hidup dengan mulia.
HAJIEmpat genap sudah cukup, menjadi syarat rukunnya puasa, hati-hati jangan terlena, semoga berhasil apa yang diinginkan, tentramnya hati hidup dengan mulia.
Limo akhir dadi kasampurnan, ngelampahi rukun parduné Islam, bidal zaroh ing tanah mekah,
menawi kiat bandane torah, lego manah tinggal pitnah kamanungsan.
menawi kiat bandane torah, lego manah tinggal pitnah kamanungsan.
Artinya :
Lima terakhir menjadi kesempurnaan, menjalankan rukun fardhunya Islam, pergi ziarah ke tanah Makah, jika kuat dan hartanya berlimpah, hati rela menjauhi fitnah kemanusiaan.
Pitu dadi sepakatan,
sarat kaji kang temenan, Islam, balik, ngakal, merdeka, ananing banda
lawan sarana, aman dalan sertané panggonan.Lima terakhir menjadi kesempurnaan, menjalankan rukun fardhunya Islam, pergi ziarah ke tanah Makah, jika kuat dan hartanya berlimpah, hati rela menjauhi fitnah kemanusiaan.
Artinya :
Tujuh jadi kesepakatan, syarat haji yang betulan, Islam, baligh, berakal, merdeka, adanya harta dan sarana, aman jalan beserta tempat.
Ikram
sertané niat, dadi rukun kang kawitan, wukuf anteng ing ngaropah, towaf
mlaku ngubengi kakbah, limo sangi ojo lali, sopa marwah pitu bola-bali.Tujuh jadi kesepakatan, syarat haji yang betulan, Islam, baligh, berakal, merdeka, adanya harta dan sarana, aman jalan beserta tempat.
Artinya :
Ikhram beserta niat, menjadi rukun yang pertama, thawaf berjalan mengelilingi ka‘bah, lima sa’i jangan lupa, safa-marwah tujuh kali.
02. THARIQATIkhram beserta niat, menjadi rukun yang pertama, thawaf berjalan mengelilingi ka‘bah, lima sa’i jangan lupa, safa-marwah tujuh kali.
Muji sukur Dzat Kang Rahman, tarékat iku sak dermo dalan, panemoné
lisan ing pikiran, nimbang nanting lawan heneng, bener luputé sira
kanthi héling.
Artinya :
Puji syukur Dzat Yang Penyayang, tarekat hanyalah sekadar jalan, bertemunya ucapan dalam pikiran, menimbang memilih dengan tenang, benar tidaknya engkau dengan penuh kesadaran.
Tarékat ugi kawastanan,
sembah cipto kang temenan, nyegah nafsu kang ngambra-ambra, ngedohi
sipat durangkara, srah lampah ing Bathara.Puji syukur Dzat Yang Penyayang, tarekat hanyalah sekadar jalan, bertemunya ucapan dalam pikiran, menimbang memilih dengan tenang, benar tidaknya engkau dengan penuh kesadaran.
Artinya :
Tarekat juga dinamakan, sembah cipta yang sebenarnya, mencegah nafsu yang merajalela, menjauhi sifat keburukan, berserah di hadapan Tuhan.
Semanten
ugi aweh pitutur, makna tarékat ingkang luhur, den serupaaken kados
segoro, minongko saréngat dadus perahu, kang tinemu mawi ngélmu.Tarekat juga dinamakan, sembah cipta yang sebenarnya, mencegah nafsu yang merajalela, menjauhi sifat keburukan, berserah di hadapan Tuhan.
Artinya :
Kiranya juga memberi penuturan, makna tarekat yang luhur, diibaratkan laksana samudera, dengan syariat sebagai perahunya, yang ditemukan dengan ilmu.
Mila
ampun ngantos luput, dingin nglampahi saréngat, tumuli tarékat menawi
kiat, namung kaprahé piyambak niki, supe anggenipun ngawiti.Kiranya juga memberi penuturan, makna tarekat yang luhur, diibaratkan laksana samudera, dengan syariat sebagai perahunya, yang ditemukan dengan ilmu.
Artinya :
Maka jangan sampai keliru, mendahulukan menjalani syariat, kemudian tarekat jika mampu, namun umumnya kita ini, lupa saat memulai.
Mila saksampunipun, dalem sawek sesuwunan, mugiya tansah pinaringan, jembaring dalan kanugrahan, rahmat welas asihing Pangeran.Maka jangan sampai keliru, mendahulukan menjalani syariat, kemudian tarekat jika mampu, namun umumnya kita ini, lupa saat memulai.
Artinya :
Maka setelahnya, hamba senantiasa memohon, semoga terus mendapat, lapangnya jalan anugerah, cinta dan kasih sayang Tuhan.
SYAHADATMaka setelahnya, hamba senantiasa memohon, semoga terus mendapat, lapangnya jalan anugerah, cinta dan kasih sayang Tuhan.
Lamuno sampun kinucapan, rong sadat kanthi iman, kaleh puniko dereng
nyekapi, kangge ngudari budi pekerti, basuh resék sucining ati.
Artinya :
Jika sudah diucapkan, dua syahadat dengan iman, dua ini belumlah cukup, untuk mengurai budi pekerti, membasuh bersih sucinya hati.
Prayuginipun
ugi mangertosi, sifat Agungé Hyang Widhi, kaleh doso gampil dipun
éngeti, wujud, kidam lawan baqa, mukalapah lil kawadisi.Jika sudah diucapkan, dua syahadat dengan iman, dua ini belumlah cukup, untuk mengurai budi pekerti, membasuh bersih sucinya hati.
Artinya :
Seyogyanya juga mengerti, sifat Keagungan Tuhan, dua puluh mudah dimengerti, wujud, qidam, dan baqa, mukhalafah lil hawâdis.
Limo qiyam binafsihi, wahdaniyat, kodrat, irodat, songo ilmu doso hayat, samak basar lawan kalam,Seyogyanya juga mengerti, sifat Keagungan Tuhan, dua puluh mudah dimengerti, wujud, qidam, dan baqa, mukhalafah lil hawâdis.
pat belas iku aran kadiran.
Artinya :
Lima qiyâmuhu bi nanafsihi, wahdaniyat, qodrat, iradat, sembilan ilmu, sepuluh hayat, sama&lsquo, bashar, kalam, empat belas qadiran.
Muridan
kaping limolas, aliman, hayan pitulasé, lawan samian ampun supé, banjur
basiron madep manteb, mutakalliman ingkang tetep.Lima qiyâmuhu bi nanafsihi, wahdaniyat, qodrat, iradat, sembilan ilmu, sepuluh hayat, sama&lsquo, bashar, kalam, empat belas qadiran.
Artinya :
Muridan nomor lima belas, aliman, hayan nomor tujuh belas, kemudian samian jangan lupa, terus bashiran dengan mantab, mutakalliman yang tetap.
Nuli
papat kinanggitan, dadi sifat mulyané utusan, sidik, tablik ora
mungkur, patonah sabar kanthi srah, anteng-meneng teteping amanah.Muridan nomor lima belas, aliman, hayan nomor tujuh belas, kemudian samian jangan lupa, terus bashiran dengan mantab, mutakalliman yang tetap.
Artinya :
Kemudian empat disebutkan, menjadi sifat kemuliaan utusan, sidiq, tabligh tidak mundur, fathanah sabar dengan berserah, diam tenang bersama amanah.
Kaleh
doso sampun kasebat, mugiyo angsal nikmating rahmat, tambah sekawan
tansah ingeti, dadiho dalan sucining ati, ngertosi sir Hyang Widhi.Kemudian empat disebutkan, menjadi sifat kemuliaan utusan, sidiq, tabligh tidak mundur, fathanah sabar dengan berserah, diam tenang bersama amanah.
Artinya :
Dua puluh sudah disebut, semoga mendapat nikmatnya rahmat, ditambah empat teruslah ingat, jadilah jalan mensucikan hati, mengetahui rahasia Yang Mahasuci.
SHALATDua puluh sudah disebut, semoga mendapat nikmatnya rahmat, ditambah empat teruslah ingat, jadilah jalan mensucikan hati, mengetahui rahasia Yang Mahasuci.
Limang waktu dipun pesti, nyekel ngegem sucining agami, agami budi kang
nami Islam, rasul Muhammad dadi lantaran, tumurune sapangat, rahmat lan
salam.
Artinya :
Lima waktu sudah pasti, memegang kesucian agama, agama budi yang bernama Islam, rasul Muhammad yang menjadi perantara, turunnya pertolongan, rahmat, dan keselamatan.
Rino wengi ojo nganti lali,
menawi kiat anggoné nglampahi, kronten salat dadi tondo, tulus iklasing
manah kito, nyepeng agami tanpo pamekso.Lima waktu sudah pasti, memegang kesucian agama, agama budi yang bernama Islam, rasul Muhammad yang menjadi perantara, turunnya pertolongan, rahmat, dan keselamatan.
Artinya :
Siang malam jangan lupa, jika kuat dalam menjalani, karena shalat menjadi tanda, tulus ikhlasnya hati kita, mengikuti agama tanpa dipaksa.
Ngisak,
subuh kanthi tuwuh, tumuli luhur lawan asar, dumugi maghrib ampun
kesasar, lumampahano srah lan sabar, jangkep gangsal unénan Islam.Siang malam jangan lupa, jika kuat dalam menjalani, karena shalat menjadi tanda, tulus ikhlasnya hati kita, mengikuti agama tanpa dipaksa.
Artinya :
Isyak, Shubuh dengan penuh, kemudian Luhur dan Ashar, sampai Maghrib jangan kesasar, jalanilah dengan pasrah dan sabar, genap lima disebut Islam.
Kanthi
nyebut asmané Allah, Sak niki kita badé milai, ngudari makna ingkang
wigati, makna saéstu limang wektu, pramila ingsun sesuwunan, tambahing
dungo panjengan.Isyak, Shubuh dengan penuh, kemudian Luhur dan Ashar, sampai Maghrib jangan kesasar, jalanilah dengan pasrah dan sabar, genap lima disebut Islam.
Artinya :
Dengan menyebut nama Allah, sekarang kita akan mulai, mengurai makna yang tersembunyi, makna sesungguhnya lima waktu, karenanya hamba memohon, tambahnya doa Anda sekalian.
ISYAKDengan menyebut nama Allah, sekarang kita akan mulai, mengurai makna yang tersembunyi, makna sesungguhnya lima waktu, karenanya hamba memohon, tambahnya doa Anda sekalian.
Sun
kawiti lawan ngisak, wektu peteng jroning awak, mengi kinancan cahya
wulan, sartané lintang tambah padang, madangi petengé dalan.
Artinya :
Hamba mulai dengan isyak, waktu gelap dalam jiwa, malam bersama cahaya bulan, bersanding bintang bertambah terang, menerangi gelapnya jalan.
Semono ugi awak nira, wonten jroning rahim ibu, dewekan tanpa konco, amung cahyo welasing Gusti,Hamba mulai dengan isyak, waktu gelap dalam jiwa, malam bersama cahaya bulan, bersanding bintang bertambah terang, menerangi gelapnya jalan.
ingkang tansah angrencangi.
Artinya :
Seperti itu jasad kamu, di dalam rahim seorang ibu, sendirian tanpa teman, hanya cahaya kasih Tuhan, yang senantiasa menemani.
SHUBUHSeperti itu jasad kamu, di dalam rahim seorang ibu, sendirian tanpa teman, hanya cahaya kasih Tuhan, yang senantiasa menemani.
Tumuli subuh sak wusé fajar, banjur serngéngé metu mak byar, padang jinglang sedanten kahanan,
sami guyu awak kinarasan, lumampah ngudi panguripan.
sami guyu awak kinarasan, lumampah ngudi panguripan.
Artinya :
Kemudian shubuh setelah fajar, lalu matahari keluar bersinar, terang benderang semua keadaan, bersama tertawa badan sehat, berjalan mencari kehidupan.
Duh sedulur mangertiya, iku dadi tanda lahiring sira, lahir saking jroning batin, batin ingkang luhur,Kemudian shubuh setelah fajar, lalu matahari keluar bersinar, terang benderang semua keadaan, bersama tertawa badan sehat, berjalan mencari kehidupan.
batin ingkang agung.
Artinya :
Wahai saudara mengertilah, itu menjadi tanda kelahiranmu, lahir dari dalam batin, batin yang luhur, batin yang agung.
DHUHURWahai saudara mengertilah, itu menjadi tanda kelahiranmu, lahir dari dalam batin, batin yang luhur, batin yang agung.
Luhur teranging awan, tumancep duwuring bun-bunan, panas siro ngraosaké, tibaning cahyo serngéngé,
lérén sedélok gonmu agawé.
lérén sedélok gonmu agawé.
Artinya :
Zhuhur terangnya siang, menancap di atas ubun-ubun, panas kiranya kau rasakan, jatuhnya cahaya matahari, berhenti sebentar dalam bekerja.
Semono ugo podho gatékno, lumampahing umur siro, awet cilik tumeko gedé, tibaning akal biso mbedakké, becik lan olo kelakuné.Zhuhur terangnya siang, menancap di atas ubun-ubun, panas kiranya kau rasakan, jatuhnya cahaya matahari, berhenti sebentar dalam bekerja.
Artinya :
Seperti itu juga pahamilah, perjalanan hidup kamu, dari kecil hingga dewasa, saat akal bisa membedakan, baik dan buruk perbuatanmu.
ASHARSeperti itu juga pahamilah, perjalanan hidup kamu, dari kecil hingga dewasa, saat akal bisa membedakan, baik dan buruk perbuatanmu.
Ngasar sak durungé surup, ati-ati noto ing ati, cawésno opo kang dadi
kekarep, ojo kesusu ngonmu lumaku, sakdermo buru howo nepsu.
Artinya :
Ashar sebelum terbenam, hati-hatilah menata hati, persiapkan apa yang menjadi keinginan, jangan tergesa-gesa kamu berjalan, hanya sekadar menuruti hawa nafsu.
Mulo podho waspadaha, dho dijogo agemaning
jiwa, yo ngéné iki kang aran urip, cilik, gedé tumeko tuwo, bisoho siro
ngrumangsani, ojo siro ngrumongso biso.Ashar sebelum terbenam, hati-hatilah menata hati, persiapkan apa yang menjadi keinginan, jangan tergesa-gesa kamu berjalan, hanya sekadar menuruti hawa nafsu.
Artinya :
Maka waspadalah, jagalah selalu pegangan jiwa, ya seperti ini yang namanya hidup, kecil, besar, sampai tua, bisalah engkau merasa, janganlah engkau merasa bisa.
MAGHRIBMaka waspadalah, jagalah selalu pegangan jiwa, ya seperti ini yang namanya hidup, kecil, besar, sampai tua, bisalah engkau merasa, janganlah engkau merasa bisa.
Maghrib kalampah wengi, serngéngé surup ing arah kéblat, purna oléhé
madangi jagad, mego kuning banjur jedul, tondo rino sampun kliwat.
Artinya :
Maghrib mendekati malam, matahari terbenam di arah kiblat, selesai sudah menerangi dunia, mega kuning kemudian keluar, tanda siang sudah terlewat.
Duh sedérék mugiyo melok, bilih urip mung sedélok, cilik, gedé tumeko tuwa, banjur pejah sak nalika,Maghrib mendekati malam, matahari terbenam di arah kiblat, selesai sudah menerangi dunia, mega kuning kemudian keluar, tanda siang sudah terlewat.
wangsul ngersané Dzat Kang Kuwasa.
Artinya :
Wahai saudara saksikanlah, bahwa hidup hanya sebentar, kecil, besar, sampai tua, kemudian mati seketika, kembali ke hadapan Yang Kuasa.
ZAKATWahai saudara saksikanlah, bahwa hidup hanya sebentar, kecil, besar, sampai tua, kemudian mati seketika, kembali ke hadapan Yang Kuasa.
Lamuno siro kanugrahan, pikantuk rijki ora kurang, gunakno kanthi wicaksono, ampun supé menawi tirah,
ngedalaken zakat pitrah.
ngedalaken zakat pitrah.
Artinya :
Jika engkau diberi anugerah, mendapat rezeki tidak kurang, gunakanlah dengan bijaksana, jangan lupa jika tersisa, mengeluarkan zakat fitrah.
Zakat lumantar ngresiki awak, lahir batin boten risak, menawi bondo tasih luwih, tumancepno roso asih, zakat mal kanthi pekulih.Jika engkau diberi anugerah, mendapat rezeki tidak kurang, gunakanlah dengan bijaksana, jangan lupa jika tersisa, mengeluarkan zakat fitrah.
Artinya :
Zakat untuk membersihkan diri, lahir batin tidak rusak, jika harta masih berlimpah, tanamkanlah rasa belas kasih, zakat kekayaan tanpa pamrih.
Pakir,
miskin, tiyang jroning paran, ibnu sabil kawastanan, lumampah ngamil,
tiyang katah utang, rikab, tiyang ingkang berjuang, muallap nembé mlebu
Islam.Zakat untuk membersihkan diri, lahir batin tidak rusak, jika harta masih berlimpah, tanamkanlah rasa belas kasih, zakat kekayaan tanpa pamrih.
Artinya :
Fakir, miskin, orang berpergian, ibn sabil dinamakan, kemudian amil, orang yang banyak hutang, budak, tiyang ingkang berjuang, muallaf yang baru masuk Islam.
Zakat nglatih jiwo lan rogo, tumindak
becik kanthi lélo, ngraosaken sarané liyan, ngudari sifat kamanungsan,
supados angsal teteping iman.Fakir, miskin, orang berpergian, ibn sabil dinamakan, kemudian amil, orang yang banyak hutang, budak, tiyang ingkang berjuang, muallaf yang baru masuk Islam.
Artinya :
Zakat melatih jiwa dan raga, menjalankan kebajikan dengan rela, merasakan penderitaan sesame, mengurai sifat kemanusiaan, supaya mendapat tetapnya iman.
PUASAZakat melatih jiwa dan raga, menjalankan kebajikan dengan rela, merasakan penderitaan sesame, mengurai sifat kemanusiaan, supaya mendapat tetapnya iman.
Posoning rogo énténg dilakoni, cegah dahar lan ngombé jroning ari,
ananging pasaning jiwa, iku kang kudhu dén reksa, tumindak asih sepining
cela.
Artinya :
Puasa badan mudah dilakukan, mencegah makam dan minum sepanjang hari, namun puasa jiwa, itu yang seharusnya dijaga, menebar kasih sayang menjauhi pencelaan.
Semanten ugi pasaning ati, tumindak alus sarengé budi, supados ngunduh wohing pakerti, pilu mahasing sepi, mayu hayuning bumi.Puasa badan mudah dilakukan, mencegah makam dan minum sepanjang hari, namun puasa jiwa, itu yang seharusnya dijaga, menebar kasih sayang menjauhi pencelaan.
Artinya :
Demikian pula puasa hati, sikap lemah lembut sebagai cermin kehalusan budi, supaya mendapat kebaikan sesuai dengan apa yang dingini, tiada harapan yang diinginkan, kecuali hanya ketentraman dan keselamatan dalam kehidupan.
HAJIDemikian pula puasa hati, sikap lemah lembut sebagai cermin kehalusan budi, supaya mendapat kebaikan sesuai dengan apa yang dingini, tiada harapan yang diinginkan, kecuali hanya ketentraman dan keselamatan dalam kehidupan.
Kaji dadi kasampurnan, rukun lima kinebatan, mungguhing danten tiyang
Islam, zarohi tanah ingkang mulyo, menawi tirah anané bondo.
Artinya :
Haji menjadi kesempurnaan, rukum lima yang disebutkan, untuk semua orang Islam, mengunjungi tanah yang mulia, jika ada kelebihan harta.
Nanging
ojo siro kliru, mahami opo kang dén tuju, amergo kaji sakdermo dalan,
dudu tujuan luhuring badan, pak kaji dadi tembungan.Haji menjadi kesempurnaan, rukum lima yang disebutkan, untuk semua orang Islam, mengunjungi tanah yang mulia, jika ada kelebihan harta.
Artinya :
Tapi janganlah engkau keliru, memahami apa yang dituju, karena haji hanya sekadar jalan, bukan tujuan kemuliaan badan, jika pulang dipanggil Pak Haji.
Kaji ugi dadi latihan, pisahing siro ninggal
kadonyan, bojo, anak lan keluarga, krabat karéb, sederek sedaya, kanca,
musuh dho lélakna.Tapi janganlah engkau keliru, memahami apa yang dituju, karena haji hanya sekadar jalan, bukan tujuan kemuliaan badan, jika pulang dipanggil Pak Haji.
Artinya :
Haji juga untuk latihan, perpisahanmu meninggalkan keduniaan, istri, anak, dan keluarga, karib kerabat, semua saudara, teman dan musuh relakanlah.
Haji juga untuk latihan, perpisahanmu meninggalkan keduniaan, istri, anak, dan keluarga, karib kerabat, semua saudara, teman dan musuh relakanlah.
Sumber: http://warkopmbahlalar.com/suluk-syaikh-jangkung/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar