Kami tidak lebih hanya para musafir kecil. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan ahlu al-sunnah wa al-jama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rasulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari salafuna Shalih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, dari rasulullah Saw.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah


Sholawat Tafrijiyah

Sholawat Tafrijiyah


Bismillahirrahmanirrahim
Allahumma shalli shalatan kaamilataw wassalim salaaman taamman ‘alaa sayyidinaa muhaamadinil ladzii tanhallu bihil uqadu watanfariju bihil kurabu watuqdhaa bihil hawaa iju watunaalu bihirragaa ibu wahusnul khawaatimi wayustasqalgamaamu biwajhihil kariimi wa ‘alaa aalihi washashbihi fii kulli lamhatiw bi’ adadi kulli ma’luumillak
Artinya :
Yaa Tuhan kami, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW.
Semoga terurai dengan berkahnya segala macam buhulan dilepaskan dari segala macam kesusahan, ditunaikan segala macam hajat, tercapai segala macam keinginan dan husnul khatimah (saat akhir hayat yang baik), dicurahkan air hujan (rahmat) dengan berkah pribadinya yang mulia.
Kesejahteraan dan keselamatan yang sempurna itu semoga juga Engkau limpahkan atas para keluarga dan sahabatnya setiap kedipan mata dan hembusan nafas, bahkan sebanyak pengetahuan Engkau Yaa Tuhan kami.
Do’a setelah selesai dari pembacaan Shalawat Tafrijiyah sebanyak 4444 kali:
Alhamdulillaahirabbil ‘aalaamin. Allahuma shalli wasallim ‘alaa sayyidina Muhammadiwwa ‘alaa aalihi wa syahbihii ajma’iin. Allahuma inna nas aluka wa na tawassalu ilaika wa natasyaf fa’u ‘indaka bis shalaati ‘ala nabiyyika muhammadin shallallaahu ‘alaihi was sallam an taqdhiya haajaatina, fainnahu laa yaqdhii haajata ahadin illa anta yaa hayyu yaa qayyuum birahmatika nastagiitsu yaa mughitsu agitsnaa yaa mugiitsu agitsnaa wa shallaallaahu ‘ala sayyidinaa muhammadiw wa ‘ala aalihii washahbihii was sallam walhamdulillaahi rabbil ‘aalamiin.
Artinya :
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat sekalian.
Yaa Allah kami memohon dan mendekatkan diri kepada-Mu mengharapkan diberi keringanan, dengan mengucapkan shalawat kepada Nabi-Mu Muhammad SAW. Semoga kiranya dengan ucapan shalawat itu Engkau kabulkan hajat kami. Tidaklah ada yang dapat mengabulkan hajat seseorang kecuali Engkau.
Yaa Allah Tuhan yang menolong, berilah kami pertolongan-Mu berilah kami pertolongan-Mu dan berilah kami pertolongan-Mu.
Semoga Allah SWT melimpahkan keselamatan dan kesejahteraan atas Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat dan keluarganya sekalian. Dan segala puji hanya bagi Allah Pemilik seluruh alam.
Keterangan tentang Shalawat Tafrijiyah
Shalawat ini disebut shalawat Tafrijiyah tetapi menurut ulama Maghribi disebut shalawat Nariah.
Syech Muhammad At-Tunisi menerangkan khasiat-khasiat shalawat Tafrijiyah diantaranya :
Dibaca 11 kali setiap hari mohon dimurahkan rezeki dan diberi nama baik dalam pergaulan sesama manusia.
Dibaca 41 kali setiap hari sesudah selesai tiap-tiap kali sembayang Subuh, mohon dimudahkan tercapainya hasil yang baik dalam setiap usaha.
Imam Qorthobi menerangkan :
Dibaca 100 kali setiap hari, mohon dilepaskan dari kedukaan, diluaskan rezeki, dibukakan pintu kebajikan, dihindarkan dari bahaya kelaparan dan kemiskinan, ditimbulkan rasa kasih sayang pada hati setiap orang.
Dibaca 4444 kali pada suatu majlis, mohon ditunaikan hajat yang besar dan dilepaskan dari bala musibah yang sangat membahayakan.
Imam Qorthobi menambahkan bahwa diantara syarat-syarat terkabulnya hajat adalah dawam (terus menerus dengan tidak henti-hentinya) pada suatu amalan.
Syech Mushtafa Al-Hindi menerangkan :
Dawam mengamalkan shalwat Tafrijiyah memudahkan faham, membuka tabir ilmu pengetahuan dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Keterangan-keterangan ini dipetik dan diterjemahkan dari Kitab Khazinatul Asrar (perbendaharaan yang tersimpan) karangan Syech Muhammad Haqqi An-Nazilli halaman 178.
Adab membaca shalawat Tafrijiyah 4444 kali berjamaah
Membaca shalawat sama artinya dengan dzikir kepada Allah SWT, karena setiap shalawat dimulai dengan menyebutkan nama Allah sambil mengemukakan beberapa permohonan kepada-Nya.
Sabda Rasulullah SAW : Jamaah yang sedang duduk pada suatu majelis kemudian menyebut nama Allah, akan dikelilingi oleh malaikat dan selalu diliputi rahmat Allah.
Alangkah baiknya jika dalam pembacaan shalawat berjamaah disertai dengan adab yang baik.
Diantaranya :
  1. Hendaknya dengan rasa khusyu’ serta menghadirkan arti dan maksud yang dibaca didalam hati.
  2. Dengan suara rendah tidak terlalu nyaring sehingga tidak mengganggu orang lain disertai perhatian dan kesungguhan sepenuhnya.
  3. Bersama-sama dalam pembacaan tidak terdahulu dan tidak terakhir sehingga tersimpul himmah jamaah pada suatu arah yang dikehendaki.
  4. Bersih tempat dan pakaian daripada yang diharamkan serta mengambil waktu yang munasabah.
  5. Memelihara bacaan dari kesalahan huruf dan baris serta menjahui hal-hal yang mengandung arti main-main.
Jika adab-adab tersebut dapat diperhatikan, insya’allah Tuhan akan melimpahkan rahmat-Nya, memberikan ketenangan hati dan ketentraman jiwa melapangkan dada dan mengabulkan segala hajatnya.
Dipetik dari Kitab Al-Matsurah karangan Imam Syahid Al-Banna halaman 9.

1 komentar:

Kumpulan Mahalul Qiyam MP3

Al Quran Online