Kami tidak lebih hanya para musafir kecil. Berjalan Keluar masuk melewati jalan-jalan di belantara mazhab. Di sini berhati-hatilah, siapa saja bisa tersesat dan berputar-putar dalam kesia-siaan. Banyak papan nama, baik yang baru dipasang atau yang sudah lama ada. Memilih jalan ini begitu mudah dan bahkan membanggakan bagi siapa saja yang tidak teliti. Akhirnya yang kami pilih adalah jalan dengan 'papan nama' yang sudah ada sejak lama. Inilah jalan kami, jalan ahlu al-sunnah wa al-jama'ah, jalan konservative, jalannya para pendahulu yang telah merintis dan menempuh jalan estafet dari Rasulullah SAW. Adapun jalan dengan papan nama yang baru dipasang kami ucapkan selamat tinggal. Biarkan kami memilih jalan ini, jalan tradisi Islam turun temurun yang sambung menyambung sanad: murid dari guru, dari guru, dari guru.... dari salafuna Shalih, dari tabi'ut tabi'in, dari tabi'in, dari sahabat, dari rasulullah Saw.
Inilah jalan kami.... Ahlussunnah Waljama'ah


Syair Shalawat Tarhim

sholawat tarhim, karya Syekh Mahmud al Khusairi. Selain memiliki makna yang mendalam, lantunan reciter tarhim yang sering kita dengar di masjid ini juga sangat indah dan menyentuh hati.
Shalawat tarhim sering di kumandangkan 10 menit menjelang subuh. Tidak hanya di masjid tapi juga di radio, terutama pada bulan ramadhan. ‘Lagu’ nya mirip dengan adzan, tapi bukan. Tak heran, kalau dulu banyak teman saya yang mengira udah adzan subuh padahal belum ;) . Kalau Anda tinggal di kota kecil seperti saya, alhamdulillah, masih banyak masjid yang setia memutar tarhim sebelum sholat subuh untuk mengingatkan muslimin untuk segera bangun dari tidurnya.
Kalau Anda kangen dengan lantunan tarhim, berikut ini  sholawat tarhim yang dikumandangkan oleh syekh Mahmud al Khusairidari




Syair Shalawat Tarhim
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ imâmal mujâhidîn yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral hudâ yâ khayra khalqillâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ nâshiral haqqi yâ Rasûlallâh
Ash-shalâtu was-salâmu ‘alâyk
Yâ Man asrâ bikal muhayminu laylan nilta mâ nilta wal-anâmu niyâmu
Wa taqaddamta lish-shalâti fashallâ kulu man fis-samâi wa antal imâmu
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman
Wa ilal muntahâ rufi’ta karîman wa sai’tan nidâ ‘alaykas salâm
Yâ karîmal akhlâq yâ Rasûlallâh
Shallallâhu ‘alayka wa ‘alâ âlika wa ashhâbika ajma’în

Artinya
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai pemimpin para pejuang, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
duhai penuntun petunjuk Ilahi, duhai makhluk yang terbaik
Shalawat dan salam semoga tercurahkan atasmu
Duhai penolong kebenaran, ya Rasulullah
Shalawat dan salam semoga tercurahkan padamu
Wahai Yang Memperjalankanmu di malam hari Dialah Yang Maha Melindungi
Engkau memperoleh apa yang kau peroleh sementara semua manusia tidur
Semua penghuni langit melakukan shalat di belakangmu
dan engkau menjadi imam
Engkau diberangkatkan ke Sitratul Muntaha karena kemulianmu
dan engkau mendengar suara ucapan salam atasmu
Duhai yang paling mulia akhlaknya, ya Rasulullah
Semoga shalawat selalu tercurahkan padamu, pada keluargamu dan sahabatmu

2 komentar:

  1. syukron postingannya.. disini ada sholawat seperti shalawat tarhim ini ga? yang murni qori, ga pake music. sholawat apa kah itu?

    BalasHapus
  2. Syukron Ya Admin atas pencerahannya!Barokalloh!amin

    More About Me:
    http://aronprabowo.blogspot.com

    BalasHapus

Kumpulan Mahalul Qiyam MP3

Al Quran Online